Silabus dan RPP Komp. Kejuruan Otomotif

Mata Pelajaran Komp. Kejuruan OTOMOTIF.docx

Tips Menghentikan Mobil Ketika Rem Blong

Sering kali kita baru menyadari rem tidak berfungsi dengan baik ketika sudah menjalankannya. Ini tentu berbahaya, karena bila tidak bisa mengendalikannya, bukan tidak mungkin kecelakaan akan Anda alami.

Namun bagaimana caranya mengendalikan dan menghentikan sebuah mobil yang sistem pengeremannya tidak berfungsi dengan baik?

Berikut beberapa tips untuk menghentikan mobil ketika sistem remnya tiba-tiba tidak berfungsi, seperti dikutip dari buku Safety Riding, Safety Driving oleh Ikatan Motor Indonesia.

Langkah pertama tentu jauhi rasa panik. Sebab secara psikologi, kepanikan itu adalah sesuatu hal yang sangat berbahaya dan membuat orang jadi tidak bisa berpikir. Karena itulah don't panic.

Langsung tekan tombol lampu hazard dan klakson agar kendaraan sekitar anda tahu kalau anda sedang bermasalah dan dalam keadaan darurat.

Setelah Anda dapat menguasai perasaan anda, maka cobalah untuk menginjak rem dan rasakan. Bila rem terasa lembut dan bisa sampai menginjak lantai mobil, kemungkinan anda kekurangan minyak rem atau mengalami kerusakan fungsi master silinder atau bermasalah pada bagian kaliper rem.

Langkahnya yang harus anda ambil bila mengalami masalah ini adalah dengan terus menerus memompa rem untuk mengembalikan tekanan rem. Lakukan hal ini meskipun kendaraan anda telah dilengkapi teknologi anti-lock breaking system (ABS).

Namun bila pedal gas terasa keras, besar kemungkinan ada masalah pada pedal tersebut atau ada sesuatu yang mengganjal pedal rem Anda. Coba cari tahu dengan
kaki anda atau suruh penumpang mobil lainuntuk sedikit memeriksa.

Nah bila kedua masalah di atas tidak bisa diatasi, ada dua solusi. Pertama dengan memanfaatkan efek kerja engine break yakni dengan menurunkan gigi transmisi ke gigi yang lebih rendah. Tapi ini juga harus pakai teknik tertentu.

Jika mobil Anda adalah mobil manual, maka turunkan gigi secara bertahap dengan cepat. Jadi bila Anda sedang berada di gigi empat misalnya, turunkan gigi secara bertahap ke gigi 3, 2 lalu 1.

Jangan turunkan gigi secara langsung, misalnya dari gigi 4 langsung ke gigi 2 atau 1 karena itu akan membuat Anda malah kehilangan kendali.

Dan bila Anda menggunakan mobil bertransmisi otomatis maka lakukan hal sebaliknya. Turunkan gigi langsung ke tingkat terendah, biasanya gigi 1. Biasanya cara-cara tadi akan berguna memperlambat laju mobil yang Anda tumpangi.

Lalu pertanyaannya, bagaimana bila cara itu juga tidak berfungsi? Bila itu yang terjadi,maka dengan terpaksa anda harus mempergunakan rem tangan Anda. Tapi harus dengan hati-hati.

Lakukan hal ini secara perlahan dan jangan mendadak. Karena bila mendadak Anda kemungkinan besar akan kehilangan kontrol atas mobil yang anda tunggangi ini.

Tarik secara perlahan rem tangan Anda sambil terus merasakan gigitan rem itu di kaliper roda anda. Atur tekanan dalam pengereman darurat ini, anda sudah merasa
rem tergigit, pertahankan posisi itu sampai mobil melambat.
sumber: DetikOto.com

Bagi teman-teman yang ngambil kuliah praktek KRS, nih outline laporannya

OUTLINE LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM REM


Halaman Judul (Cover)
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakan
B. Tujuan Praktikum
C. Manfaat Laporan

BAB II. KAJIAN TEORI (TEORI SINGKAT)

A. Fungsi Sistem Rem
B. Prinsip Kerja Rem
C. Penggolongan (klasifikasi) Rem
D. Rem Tromol (jenis dan Tipenya)
E. Rem Cakram (Rem Piringan)
F. Rem Parkir (Fungsi dan Jenisnya)
G. Master silinder
H. Booster Rem
I. Rem Servo Udara
J. Rangkaian Sistem Rem pada Mobil dan Cara Kerjanya

BAB III. PROSEDUR PEKERJAAN DAN HASIL
A. Alat dan Bahan
B. Keselamatan Kerja
C. Langkah Kerja
1. Persiapan (identifikasi system Rem)
2. Melepas, Memeriksa dan Memasang Rem Tromol
3. Melepas, Memeriksa dan Memasang Rem Cakram
4. Melepas, Memeriksa dan Memasang Master Silinder
5. Melepas, Memeriksa dan Memasang Booster Rem
6. Melepas, Memeriksa dan Memasang Rem Parkir
7. Melepas, Memeriksa dan Memasang Rem Servo Udara
D. Gambar kerja
E. Hasil Praktikum dan analisis data

BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

GOVERNOR

GOVERNOR MESIN DIESEL

Fungsi Governor secara umum adalah untuk mengontrol secara otomatis penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin.

Fungsi Governor secara spesifik adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar
2. Mempertahankan putaran setiap posisi
3. Membatasi kecepatan idle
4. Membatasi kecepatan maksimum

Governor menurut mekanismenya dapat dibagi dua macam:
1. Jenis Pneumatic (diafragma)
2. Jenis Mekanik (sentrifugal)

Prinsip Kerja Gvernor Pneumatic

1. Saat Mesin Start
Pada saat mesin start kevakuman menjadi kecil, venturi tambahan belum mampu mengalahkan main spring sehingga mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack ke kanan. Langkah efektif makin panjang dan bahan bakar yang diinjeksikan juga semakin banyak

2. Saat putaran idle
Kevakuman venturi tambahan makin besar dan mampu mengalahkan main spring dan control rack bergerak ke kiri, langkah efektif menjadi pendek dan kndisi ini idling spring mempertahankan diafragma

3. Saat putaran maksimum
Pada saat pedal diinjak, throttle membuka penuh kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif menjadi makin panjang dan bahan bakar diijeksikan lebih banyak

4. Saat Beban Maksimum
Pada saat beban maksimum, throttle membuka penuh, kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif makin panjang. Pada saat ini kecepatan diatur oleh full boadspring.

Prinsip Kerja Governor Mekanik
Bila mesin berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum mampu untuk menekan pegas (spring) atau dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk sangat kecil, dengan demikian fuel control rack belum dapat bergerak
Bila kecepatan mesin bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu menggerakkan flyweight kea rah luar
Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang mampu untuk menekan pegas (spring). Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan bergerak kea rah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas

Sumber: Step 2 Engine Group Toyota Astra Motors